Jumat, 13 Maret 2015

Pagi gerimis.
Saya malas baca koran, tapi berita utama harian Kompas mesti dicatat, "RI Hadapi Ancaman Serius.-16 Warga Indonesia Ditangkap di Turki Saat Lintasi perbatasan".Berita ini berhubungan dengan NIIS.
Ada juga berita begal sadis yang ramai belakangan ini. Dunia penuh kekerasan.
Pagi gerimis. Saya merasa sedih.

Koran Kompas kemarin di rubrik Klasika-Obituari saya baca artikel "Puisi pada Nisan, Mengabadikan kenangan". Saya suka membacanya. Saya menyalin alinea penutupnya:

-Sebelum Patras meninggal ia mengukir sendiri di nisannya pesan darinya untuk dunia. Ini terjemahan dari sepenggal kutipannya, "Sejak masih kanak-kanak aku dipanggil Stan Ion Patras. Orang-orang yang baik mendengar ucapanku, dan aku tidak pernah mengatakan kebohongan. Sepanjang hidupku, aku tidak pernah bermaksud menyakiti orang lain. Hanya kebaikan, sebanyak yang bisa kuberi. "

Terima kasih Patras. Pagi masih gerimis.
Semoga akan ada lebih banyak kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar