Jumat, 09 Oktober 2015

For Those About To Rock



Beberapa tahun lalu saya menemukan buku obralan di supermarket. Setelah membaca isinya saya sangat kecewa karena buku ini diobral murah. Hari kemudian ketika kembali lagi ke supermarket itu saya mengambil sisa buku yang ada sebanyak lima eksemplar. Saya bagikan buku ini kepada beberapa teman baik yang seniman (pekerja kreatif). Buku ini berjudul "For Those About To Rock" dengan sub judul "Peta Penting Buat Band yang Pengen Sukses". Ditulis oleh musisi yang bernama Dave Bedini.

Buku ini bagus. Dari judulnya saja sudah bisa dibayangkan bahwa ini adalah catatan perjalanan karier seorang musisi yang memperkenalkan dunianya. Gaya penulisannya enak, santai tapi juga sering serius. Dunia penciptaan seni sangat menarik untuk disimak.

Saya mencatat dari bab pendahuluan yang berjudul "Hidup Rock", saya ambil dua alinea penutup bab.


"Aku sudah berusaha menyusun bab-bab dalam buku ini agar menyentuh prinsip-prinsip dasar seorang musisi, tapi kemudian, aku merasa tidak begitu yakin mengenai prinsip-prinsip itu. Musisi adalah seseorang yang bermain di basement dan gelanggang hoki es, di acara pernikahan atau pesta lainnya. Setiap pemain, dari Bono sampai pamanmu, saat  pertama kali mendekati instrumen musik pilihannya, seperti melihat ular berbisa yang berbahaya. Bruce Springsteen, atau John Lennon, atau Bob Dylan, atau Dylan Hudecki (aku menyebutkan nama temanku Dylan di sini untuk menegaskan maksudku) mungkin seolah-olah melenggang ke panggung dunia lalu sukses, tapi mereka sebenarnya juga mengalami segala hal yang kau alami (atau yang akan kau alami) sebagai musisi; ragu-ragu, takut, tidak pasti, cemas, tertekan oleh orang tua dan ejekan teman dan perasaan telah menuruti kata hati. Seperti kalian, mereka juga terobsesi untuk bernyanyi dan bermain musik serta menulis lagu agar pikiran dan emosi mereka bisa dipahami.

Rik Emmett, dari band hard-rock Triumph (Rik menghilangkan huruf "c" pada namanya gara-gara salah cetak pada album mereka), pernah memberitahuku, "Ada dua tipe musisi: mereka yang ingin bermain, dan mereka yang harus bermain." Dengan kucuran keringat dan darah serta pergelangan tangan yang linu selama menulis buku ini--sebenarnya, aku minum kopi sambil mengunyah camilan ketika menuangkan ide-ide ini--kau harus bisa memutuskan kau tipe musisi apa, dan ingin menjadi musisi seperti apa. Tapi kalau kau tidak atau tidak bisa menentukan, jangan khawatir. Rock and roll itu sangat serius dan penting, tapi juga konyol, konyol yang menyenangkan. Kalau kau merasa janggal di antara dua tempat itu, tidak apa-apa, kau akan baik-baik saja.

Sekarang, ayo kita nge-jam!

(hal. 7-8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar