MY FOOLISH HEART
- mengapa engkau begitu cantik?
denganmu aku menggenggam bara
selalu ada ceritamu
yang membuatku alpa
Sajak pendek ini lahir dari sebuah cerita (baca: fakta).
Begini:
Seorang teman muda cantik di fesbuk entah mengapa memilih
saya untuk mendengarkan kisah cintanya yang tragis. Dalam sebulanan saya
mendapatkan surat-suratnya (inbox) saya menyimpulkan bahwa saya salah sangka
sejak awalnya. Percintaan itu indah. Ini cerita perselingkuhan seorang
perempuan muda dua puluhan tahun dengan pria enam puluhan. Kira-kira sekitar
itulah, detil jelasnya tidak saya perlukan. Saya mau percaya bahwa
perselingkuhan juga tidak selalu salah, bisa membahagiakan untuk yang menjalaninya.
Tetapi saya harus balik lagi percaya bahwa perselingkuhan adalah sebuah
kutukan. Percintaan yang indah itu hanya berlangsung lebih setahun, tanpa
perkawinan resmi, membuahkan seorang anak, si pria tua yang penuh cinta dan
sangat baik ini meninggal dunia.
Hubungan mereka bermula di Facebook.
Semakin indah....
Semakin indah ceritanya, kalau hanya sebuah cerita.
*
Berapa banyak pasangan yang menikah karena cinta sejati
mereka?
Pertanyaan ini tak penting, mungkin kedengarannya lucu, atau
terlalu mengada-ada.
Di dalam pesta pernikahan kita selalu percaya kepada cinta
murni kedua mempelai, ikut merestui,
merayakan saat yang terindah dalam hidup kedua orang yang berbahagia ini. Kita
percaya mereka akan selalu bersama-sama sampai kakek-nenek, sampai kematian
yang memisahkan.
Bahkan pun pada pernikahan yang murung dan tergesa,
pernikahan karena 'kecelakaan'.
(Betapa indahnya cinta.)
Saya pernah mendampingi mempelai kerabat belia yang sudah
hamil empat bulan. Ketika saya memandang dia menggenggam erat-erat tangan
suaminya yang juga masih belia, saya bertanya kepada Tuhan, "Apa yang
terjadi?"
Sesungguhnya saya tidak mengerti, saya seketika menjadi
tipis iman.
*
Saya salinkan potongan email dari seorang teman yang cerdas,
mengharukan, saya abadikan di sini.
(Terima kasih kepada teman yang saya kagumi yang telah
memberi izin untuk ini.)
"Belakangan saya ingat mantan pacar saya yang dulu,
orang Australia. Putus 1998. Saya yang putusin gara-gara dia selingkuh sama
Cina Penang dan bule Australia di GC (kurang ajar kan rangkap tiga). Saya
minggat lagi ke AS. Waktu itulah saya beberapa kali mencoba bunuh diri karena
saya sangat mencintai dia. Obsessed. Kalau nggak ada teman saya L yang
mendukung saya, barangkali saya sudah mati beneran. Meski kemudian saya kenal
banyak orang dan bahkan pacaran beberapa kali...sesungguhnyalah saya tidak
pernah berhenti mencintai dia. Beberapa kali saya mencari-cari info tentang
keberadaannya, tapi nggak pernah ketemu. Namun saya nyari nggak dengan sepenuh
hati karena saya terpikir "kalau sudah ketemu mau apa". Tahu-tahu
sudah 14 tahun, dan beberapa bulan terakhir ini malah setiap hari saya ingat
padanya. Saya nemu fotonya tahun 2005 waktu dia jadi volunteer di Aceh setelah
tsunami. Saya sudah telepon beberapa alamat tetapi dia selalu sudah
meninggalkan tempat itu. Saya ingin ketemu dia lagi meski pertanyaan
"setelah itu apa" tetap mengganjal. Bayangan saya tentang dia kan dia
14 tahun yang lalu, sekarang mungkin sudah berubah (sama seperti saya). Foto
yang ketemu di Google itu kan tahun 2005. Dia nggak banyak berubah sih
Saya nggak tau bagaimana menemukan dia. Belakangan ini saya
sedih banget karena saya tau saya tetap mencintai dia."
*
Jika harus memuja cinta, contoh utama yang akan saya
kemukakan tentang cinta sejati adalah film "Original Sin". Film ini
sudah beberapa kali saya tonton karena saya tadinya tidak percaya ada cinta
seperti ini. Pada akhirnya saya berhenti menontonnya karena saya takut berjumpa
dengan perempuan dalam film ini yang diperankan dengan sangat berbakat oleh
Angelina Jolie sebagai Julia.
(Adegan ranjangnya digarap apik dan cantik.)
http://www.imdb.com/title/tt0218922/
Julia: No this is not a love story, but it is a story about
love. About those who give in into it, and the price they pay. And those who
run away from it, because they are afraid, or because they do not believe
they're worthy of it. She ran away. He gave in.
[first lines]
Julia: You cannot walk away from love. That was the
advertisement in a Baltimore newspaper. And that is how he found her.
Dan ini teriakan Antonio Banderas (berperan sebagai Louis)
yang membuat saya (waktu itu) malu jadi lelaki:
Louis: Whore! Liar! Thief! Don't you see? Don't you see that
I cannot breath without you? I cannot live without you? Don't you see that?
Don't you see how much I love you?
*
Berapa banyak pasangan yang menikah dan berbahagia sampai
mati karena cinta sejati mereka?
Saya percaya ada banyak.
Saya harus percaya....
*
Film "Love Story" hadir menggemparkan di awal tahun
70-an. Dibintangi oleh Ali MacGrouw dan Ryan O'Neal. Diangkat dari buku
bestseller karya "Erich Segal".
Lihat: http://www.imdb.com/title/tt0066011/
Buku "Love Story" yang saya punya diterjemahkan
oleh L. Naam. Penerbit Tanah Air Press, 1971.
Mari kita membayangkan dialog ini terjadi:
"Hai Oliver, apa kusebut aku cinta padamu?"
"Ndak, Jen."
"Kenapa tak kau tanyakan?"
"Terus terang, aku tak berani."
"Tanyalah aku sekarang."
"Cintakah kau padaku, Jenny?"
Dia melihat padaku dan tak hendak mengelak dikatakannya,
"Kau pikir bagaimana?"
"Yah. Saya kira. Boleh jadi."
Kucium lehernya.
"Oliver?"
"Ya."
"Aku tidak hanya cinta padamu ...."
"Oh Tuhan, ada apa ini?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar