Rabu, 09 September 2015

Cinta adalah menerimamu menjadi bagian yang paling sulit dalam hidupku....





MY FOOLISH HEART

- mengapa engkau begitu cantik?
denganmu aku menggenggam bara
selalu ada ceritamu
yang membuatku alpa


Sajak pendek ini lahir dari sebuah cerita (baca: fakta). Begini:
Seorang teman muda cantik di fesbuk entah mengapa memilih saya untuk mendengarkan kisah cintanya yang tragis. Dalam sebulanan saya mendapatkan surat-suratnya (inbox) saya menyimpulkan bahwa saya salah sangka sejak awalnya. Percintaan itu indah. Ini cerita perselingkuhan seorang perempuan muda dua puluhan tahun dengan pria enam puluhan. Kira-kira sekitar itulah, detil jelasnya tidak saya perlukan. Saya mau percaya bahwa perselingkuhan juga tidak selalu salah, bisa membahagiakan untuk yang menjalaninya. Tetapi saya harus balik lagi percaya bahwa perselingkuhan adalah sebuah kutukan. Percintaan yang indah itu hanya berlangsung lebih setahun, tanpa perkawinan resmi, membuahkan seorang anak, si pria tua yang penuh cinta dan sangat baik ini meninggal dunia.

Hubungan mereka bermula di Facebook.
Semakin indah....

Semakin indah ceritanya, kalau hanya sebuah cerita.

*

Berapa banyak pasangan yang menikah karena cinta sejati mereka?

Pertanyaan ini tak penting, mungkin kedengarannya lucu, atau terlalu mengada-ada.
Di dalam pesta pernikahan kita selalu percaya kepada cinta murni kedua mempelai, ikut  merestui, merayakan saat yang terindah dalam hidup kedua orang yang berbahagia ini. Kita percaya mereka akan selalu bersama-sama sampai kakek-nenek, sampai kematian yang memisahkan.
Bahkan pun pada pernikahan yang murung dan tergesa, pernikahan karena 'kecelakaan'.
(Betapa indahnya cinta.)

Saya pernah mendampingi mempelai kerabat belia yang sudah hamil empat bulan. Ketika saya memandang dia menggenggam erat-erat tangan suaminya yang juga masih belia, saya bertanya kepada Tuhan, "Apa yang terjadi?"
Sesungguhnya saya tidak mengerti, saya seketika menjadi tipis iman.

*

Saya salinkan potongan email dari seorang teman yang cerdas, mengharukan, saya abadikan di sini.
(Terima kasih kepada teman yang saya kagumi yang telah memberi izin untuk ini.)


"Belakangan saya ingat mantan pacar saya yang dulu, orang Australia. Putus 1998. Saya yang putusin gara-gara dia selingkuh sama Cina Penang dan bule Australia di GC (kurang ajar kan rangkap tiga). Saya minggat lagi ke AS. Waktu itulah saya beberapa kali mencoba bunuh diri karena saya sangat mencintai dia. Obsessed. Kalau nggak ada teman saya L yang mendukung saya, barangkali saya sudah mati beneran. Meski kemudian saya kenal banyak orang dan bahkan pacaran beberapa kali...sesungguhnyalah saya tidak pernah berhenti mencintai dia. Beberapa kali saya mencari-cari info tentang keberadaannya, tapi nggak pernah ketemu. Namun saya nyari nggak dengan sepenuh hati karena saya terpikir "kalau sudah ketemu mau apa". Tahu-tahu sudah 14 tahun, dan beberapa bulan terakhir ini malah setiap hari saya ingat padanya. Saya nemu fotonya tahun 2005 waktu dia jadi volunteer di Aceh setelah tsunami. Saya sudah telepon beberapa alamat tetapi dia selalu sudah meninggalkan tempat itu. Saya ingin ketemu dia lagi meski pertanyaan "setelah itu apa" tetap mengganjal. Bayangan saya tentang dia kan dia 14 tahun yang lalu, sekarang mungkin sudah berubah (sama seperti saya). Foto yang ketemu di Google itu kan tahun 2005. Dia nggak banyak berubah sih

Saya nggak tau bagaimana menemukan dia. Belakangan ini saya sedih banget karena saya tau saya tetap mencintai dia."

*

Jika harus memuja cinta, contoh utama yang akan saya kemukakan tentang cinta sejati adalah film "Original Sin". Film ini sudah beberapa kali saya tonton karena saya tadinya tidak percaya ada cinta seperti ini. Pada akhirnya saya berhenti menontonnya karena saya takut berjumpa dengan perempuan dalam film ini yang diperankan dengan sangat berbakat oleh Angelina Jolie sebagai Julia.
(Adegan ranjangnya digarap apik dan cantik.)

http://www.imdb.com/title/tt0218922/

Julia: No this is not a love story, but it is a story about love. About those who give in into it, and the price they pay. And those who run away from it, because they are afraid, or because they do not believe they're worthy of it. She ran away. He gave in.

[first lines]
Julia: You cannot walk away from love. That was the advertisement in a Baltimore newspaper. And that is how he found her.

Dan ini teriakan Antonio Banderas (berperan sebagai Louis) yang membuat saya (waktu itu) malu jadi lelaki:
Louis: Whore! Liar! Thief! Don't you see? Don't you see that I cannot breath without you? I cannot live without you? Don't you see that? Don't you see how much I love you?

*

Berapa banyak pasangan yang menikah dan berbahagia sampai mati karena cinta sejati mereka?
Saya percaya ada banyak.
Saya harus percaya....

*

Film "Love Story" hadir menggemparkan di awal tahun 70-an. Dibintangi oleh Ali MacGrouw dan Ryan O'Neal. Diangkat dari buku bestseller karya "Erich Segal".

Lihat: http://www.imdb.com/title/tt0066011/


Buku "Love Story" yang saya punya diterjemahkan oleh L. Naam. Penerbit Tanah Air Press, 1971.
Mari kita membayangkan dialog ini terjadi:


"Hai Oliver, apa kusebut aku cinta padamu?"
"Ndak, Jen."
"Kenapa tak kau tanyakan?"
"Terus terang, aku tak berani."
"Tanyalah aku sekarang."
"Cintakah kau padaku, Jenny?"
Dia melihat padaku dan tak hendak mengelak dikatakannya,
"Kau pikir bagaimana?"
"Yah. Saya kira. Boleh jadi."
Kucium lehernya.
"Oliver?"
"Ya."
"Aku tidak hanya cinta padamu ...."
"Oh Tuhan, ada apa ini?"
"Aku demikian mencintaimu, Oliver."

https://www.facebook.com/notes/10151158275569669/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar