Rabu, 01 April 2015

Orang Jahat dan Psikopat



Berita utama harian Kompas hari ini tentang kaburnya sepuluh tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN). Saya catat, "Para tahanan yang kabur itu terlibat dalam sejumlah jaringan peredaran sabu di Aceh, Jakarta, dan Karawang. Semua tahanan narkoba itu terancam hukuman mati."

Saya tidak setuju hukuman mati. Tetapi Narkoba memang jahat sekali. Saya menyaksikan beberapa orang yang saya kenal menderita penyakit gangguan jiwa karena narkoba. Pengedar narkoba adalah orang jahat.

Saya harus mencatat bahwa perang di Yaman luar biasa hebatnya. Diberitakan bahwa proses evakuasi WNI sedang berlangsung. Perang itu jahat karena merusak manusia. Perang ada karena orang-orang jahat. Saya banyak membaca kisah perang yang selalu memilukan hati. Saya gampang tersentuh dan bersedih untuk ini.

Masih di halaman satu, judulnya "Warga Tetap Minta Raskin Dipertahankan". Alinea pembuka, "PONTIANAK, KOMPAS — Sekalipun masih diwarnai berbagai persoalan, warga penerima beras untuk keluarga miskin berharap program itu dilanjutkan. Raskin jangan diganti dengan uang tunai karena jumlahnya tak memadai jika mengacu pada harga beras di pasaran. Selain itu, pembagian uang tunai juga rawan penyimpangan serta penggunaannya bisa konsumtif di luar kebutuhan untuk pangan."

Saya pernah melihat beras raskin dan menurut saya mutunya sangat tidak layak untuk dibagikan kepada sesama manusia. Raskin ada karena banyak sekali orang miskin. Para koruptor harus bertanggung jawab kepada rakyat miskin karena mereka orang jahat yang sangat serakah dan memuaskan nafsunya yang merusak negara. Di Tiongkok para koruptor dihukum mati. Bukankah sama jahatnya para koruptor dan pengedar narkoba? Tapi saya tidak setuju hukuman mati.

Di halaman 24 ada berita berjudul, "Bupati Dituntut 8 Tahun Penjara, Istri 7 Tahun". Sub judul, "Birokrat Kerap Jadikan Perizinan Ladang Korupsi". Saya catat satu alinea:
"Ade dan Nurlatifah diduga memeras PT Tatar Kertabumi, dan keduanya menerima uang suap sebesar 424.349 dollar AS atau Rp 5 miliar terkait penerbitan surat persetujuan pemanfaatan ruang (SPPR) untuk proyek super blok. Permohonan diajukan 23 Januari 2013."

Korupsi merajalela karena pembiaran hukum. Orang jahat bisa seenaknya mempermainkan dan melecehkan hukum. Keserakahan untuk kaya raya dan hidup bermewah-mewah membuat orang menjadi jahat sekali. Jika dikatakan zaman sudah berubah, korupsi sudah menjadi budaya, orang jahat itu biasa dan ada di mana-mana, saya pikir perlu saya bagikan catatan saya di bawah ini.


Secara umum, seseorang yang digolongkan sebagai psikopat memenuhi berbagai kriteria berikut:

1. Pandai mengambil hati.
2. Rasa bangga diri berlebihan.
3. Perlu menciptakan sesuatu yang baru sebagai tanggapan atas kejemuan yang dirasakan.
4. Gemar berbohong.
5. Cenderung memanipulasi sesuatu.
6. Tidak pernah merasa menyesal atau bersalah.
7. Tidak terpengaruh secara emosional atau mereka menampilkan perasaan yang sesungguhnya tidak benar-benar mereka rasakan.
8. Kurangnya empati terhadap orang lain.
9. Cenderung memanfaatkan orang lain.
10. Cenderung meledak-ledak dan memperlihatkan pengendalian yang buruk terhadap perilakunya.
11. Cenderung bersikap kacau.
12. Permasalahan yang mereka alami ini diawali pada awal kehidupan mereka.
13. Tidak dapat menciptakan rencana jangka panjang yang realistis.
14. Bersikap impulsif serta tidak bertanggung jawab.
15. Tidak merasa bertanggung jawab atas tindakan yang mereka lakukan.
16. Perkawinan mereka tidak bertahan lama serta kawin cerai berulang-ulang.
17. Sering melanggar aturan.
18. Sering melanggar masa percobaan.
19. Catatan kejahatan mereka beraneka ragam.

Pada dasarnya, mereka gemar melanggar norma-norma sosial serta apa yang diharapkan orang lain terhadap diri mereka tanpa sedikit pun merasa bersalah atau menyesal guna memenuhi kehendak dan keinginan mereka.

Diperkirakan bahwa 1 hingga 4% populasi menderita sosiopat, tetapi kebanyakan dari mereka sanggup untuk mengendalikannya hingga berada dalam batasan-batasan toleransi masyarakat, dan hanya disebut sebagai "orang-orang yang berperilaku sedikit aneh".

(Dari buku "Sehatkah Jiwa & Kepribadian Anda-Memahami Gangguan Kejiwaan dan Kepribadian Agar Sukses dalam Hidup", karya Peter MacDonald. BC., MS., Psy.D. Penerbit Mirza Media Pustaka. Cetakan I: Januari 2009.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar